Review Dr. Stone : Stone Wars : Sekuel Yang Benar-Benar Memuaskan


Assalamu'alaikum minna-san~ konnichiwa~
Gimana kabarnya? kuharap baik selalu. Wah, lama banget aku nggak update blog ini, padahal aku udah banyak plan buat postinng review-review anime yang kutonton, namun terkendala dengan kesibukan kuliah, bahkan untuk nonton anime aja malah sekarang juga susah banget sekarang buat nyempetin waktunya, yah kuharap dengan aku meng-upload review ini setidaknya blog ini gak sunyi-sunyi banget bulan ini apalagi ini bulan Ramadhan, yang harusnya bisa aja ngetik buat ngabuburit (walau pada akhirnya ngabuburit dengan tugas haha). Kali ini aku pengen membahas salah satu anime yang selalu kutunggu-tunggu sekuelnya sejak episode terakhir season satunya tayang pada tahun 2019 lalu. Sebenarnya agak aneh aku malah nge-review sekuelnya sedangkan season sebelumnya malah gak ku-review sama sekali, tapi setelah kupikir-pikir dengan me-review sekuelnya atau season kedua dari anime ini sudah cukup menjelaskan apa saja yang terjadi di season satu (yah karena season satu ceritanya agak berputar-putar saja, jadi kurasa nggak perlu ku-review-lah, walaupun banyak momen-momen menarik yang kusuka di season satu anime ini).

Ngomong-ngomong dari tadi aku bahas anime ini-anime ini tapi masih belum nyebut judulnya sama sekali, baiklah kuperkenalkan bagi kalian yang belum tahu, ini dia anime Dr. Stone! (seperti judul postingan ini) yang dikenal oleh kalangan animelovers sebagai animenya anak IPA, kenapa demikian? karena anime mengambil tema tentang ilmu pengetahuan atau sains. Pada awalnya aku nggak tertarik sama sekali dengan anime ini, lebih tepatnya manga/komiknya (sebelum diadaptasi menjadi anime). Pada awalnya aku mengira manga ini bakal mengisahkan petualangan-petualangan dan sains fiksi pada anime mainstream pada umumnya, hingga waktu season satunya tayang aku nggak sengaja membaca sinopsisnya. 

Anime ini menceritakan ketika seluruh dunia terkena kilatan cahaya misterius yang mengubah manusia  menjadi batu (aku lebih suka menyebutnya fenomena 'malin kundang'). Umat manusia menjadi batu selama 3700 tahun lamanya hingga peradaban dan ilmu pengetahuan kembali zaman batu karena dilahap alam yang telah memulihkan dirinya dengan ketidakhadiran manusia selama ribuan tahun. Pada suatu hari seorang remaja super jenius bernama Ishigami Senku bangkit dari fenomena pembatuan dan menyadari kalau ia bisa terbebas dari fenomena 'malin kundang' (baca : pembatuan) karena secara terus menerus terkena asam nitrat, setelahnya ia pun membangkitkan teman masa kecilnya Ooki Taiju. Senku juga membangkitkan Shisio Tsukasa yang merupakan seorang bela diri, bahkan si Tsukasa ini punya julukan sebagai Primata SMA Terkuat, bahkan saking kuatnya dia, ini orang bisa membunuh Singa hanya dengan satu pukulan (ini terlihat di episode 2 season satu). Walaupun begitu Tsukasa ini ternyata pemikiran yang berseberangan dengan Senkuu, ia nggak pengen manusia dengan hati jahat dan orang dewasa yang buruk juga ikut dibangkitkan oleh Senkuu yang ingin membangkitkan seluruh manusia, juga ia tidak mau ilmu pengetahuan berkembang kembali, karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan manusia akan berperang kembali dan bertarung hanya demi memenuhi ego mereka masing-masing. Secara singkatnya Tsukasa pengen manusia stagnan tidak berkembang di zaman batu.


Sekali bogem, nyawa singa pun melayang. Latihan apa aja anda babang Tsukasa :)


Sebelum masuk dan membahas anime ini lebih dalam, aku memperingatkan kalau review ini memuat konten 'S' atau spoiler, oleh karenanya bagi kalian yang termasuk dalam fraksi anti-spoiler harap tinggalkan postingan ini dan tonton animenya langsung, dan jangan lupa untuk share postingan ini ke temen-temen wibu kalian. Baiklah kurasa nggak perlu kebanyakan cincoy lagi, karena aku juga agak capek (pusing) dan bingung mau ngetik apa lagi, ini dia  Review Dr. Stone : Stone Wars : Sekuel Yang Benar-Benar Memuaskan!

Nb : buat tambahan aja sih, kalau seluruh review yang kuketik di postingan ini merupakan opiniku, jika kalian merasa punya opini, pendapat atau review yang berseberangan bisa kalian sampaikan di kolom komentar. Santuy, aku nggak ng'gigit kok ^^



Tipe Anime : Series
Tayang : 14 Januari 2021 - 25 Maret 2021
Anime Musim : Winter
Episode : 11
Jam Tayang : Kamis, 22.30 (JST)
Produser : TOHO Animation, Shueisha, Toho Music
Studio : TMS Entertainment 
Source : Manga
Genre : Sci-Fi, Adventure, Comedy, Shounen
Rating : PG-13
Durasi : 24 Menit per episode


Cerita : 8.7/10

Alur cerita atau plot yang disajikan di season ini benar-benar memuaskan ekspektasiku, walaupun animenya hanya memiliki 11 episode (kurang 1-2 episode dari anime biasanya) namun tidak mengurangi kualitas alur ceritanya. Dr. Stone merupakan anime yang membuatku langsung membaca komik/manganya hanya dengan menonton episode pertamanya di season satu, saat itu aku membaca ceritnya sampai chapter paling kufavoritkan dan benar-benar kutunggu untuk dijadikan adaptasi anime. Adegan di mana Chrome berjuang sendiri untuk lolos dari penjara Kerajaan Tsukasa, aku benar-benar suka adegan ini saat diadaptasi menjadi anime karena bumbu komedinya benar-benar kerasa, juga adegan saat Senkuu tag team dengan Tsukasa benar-benar da best (keren) parah euy, aku jadi senyum-senyum sendiri saat nontonnya, perasaan ini sama persis aku saat pertama kali membacanya (dan langsung jadi chapter paling kusuka di manga Dr. Stone. Dari sebelas episode yang kutonton di season ini, aku justru paling suka episode pertama, alasannya karena adaptasinya terlihat berbeda dari kebanyakan episode Dr. Stone lainnya.

Pacing dari anime ini pun menurutku benar-benar pas, tidak cepat tidak lambat, tidak terkesan dipaksa-paksakan. Saat pertama Dr. Stone bakal diadaptasi hanya dengan 11 episode aku sudah berpikir kalau ini sudah sangat pas, karena bahan cerita yang disajikan di arc ini lebih sedikit dari arc bikin-bikin alat di season sebelumnya dan arc setelah stone wars pun ceritanya sudah benar-benar berbeda. Jadi untuk segi ini aku nggak ada masalah sama sekali malah benar-benar terpuaskan.

Good Game

Nb lagi : tambahan lagi, adegan perpisahan Senkuu dan Tsukasa pun juga benar-benar menyentuh (saking menyentuhnya aku hampir menangis karenanya. Adegan ini bisa dibilang benar-benar melampaui yang tersaji di manga bahkan menurutku adegan ini yang terbaik dari semua momen-momen penting yang ada di season ini)

Grafik/Animasi : 8.5/10

Untuk grafik/animasi yang ditampilkan di season ini sudah benar-benar meningkat dari season sebelumnya, terutama dalam adegan fight yang terlihat lebih mulus dan nggak kaku banget kayak season sebelumnya, lineart yang disajikan juga lebih wah dibanding season satunya. Walaupun begitu mata Kohaku masih menggagu banget bagiku, kadang matanya besar sebelah, sehingga terkesan digambar asal-asalan, selain itu kayaknya nggak ada kekurangan yang membuatku mataku enjoy saat menontonnya.

Karakter : 9.0/10

Desain karakter di season ini yang paling aku suka datang dari Senkuu, Tsukasa dan Hyoga. Entah kenapa benar-benar kayak niat banget dibikinnya dari season sebelumnya, juga mata berkaca-kaca Tsukasa di beberapa momen sukses menunjukkan kalau dia merupakan orang yang memiliki hati. Begitu juga sebaliknya dengan Hyoga, di beberapa momen memunculkan vibe yang menunjukkan kalau dia lah villain utama.

Yang paling kerasa kental perubahannya di season dua kali ini adalah bagian chara development-nya, terutama untuk Chrome (bukan Google Chrome) yang awalnya cuman orang yang mengaku-mengaku penyihir hebat dihadapan Senkuu (karena pembatuan ribuan tahun ilmu pengetahuan disebut ilmu sihir), lalu menjadi murid Senkuu dalam mendalami ilmu pengetahuan hingga akhirnya bisa mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam kehidupannya (dengan ilmu yang masih terbatas yang sudah dipelajari dari Senkuu). Momen terkeren Chrome mungkin saat dia melarikan diri dari penjara kerajaan Tsukasa menggunakan keringat, keringat? beneran keringat, sebenarnya aku pengen ngasih tahu yang dibikin Chrome tapi kalau dikasih tahu nanti gak penasaran lagi buat nontonnya. Chara development idealisme Tsukasa dan Hyoga juga dibuat menarik di season ini, di mana Tsukasa diperlihatkan sangat perhatian dengan anak buahnya yang tewas saat pertempuran di season satu, sedangkan Hyoga tidak peduli sama sekali. Dengan ini aku benar-benar nggak sabar menanti Dr. Stone season 3 yang kemungkinan akan mengadaptasi perang melawan alat 'malin kundang' di pulau misterius nantinya, karena di sana bakal ada karakter baru yang menarik banget buat dieksplor pengembangan karakternya (ups, malah spoiler tipis).




Suara : 9.0/10

Sama seperti bagian karakter, nilai untuk kualitas suara di anime ini juga mendapat nilai 9.0, banyak banget momen-momen menarik yang diiringi musik yang sangat pas, salah satunya mungkin saat Senkuu dan Tsukasa berbincang-bincang untuk 'terakhir kalinya', penambahan musik latar di momen itu hampir membuatku menitikkan air mata wkwk, padahal waktu baca manga sebelumnya reaksiku ya biasa aja datar, gak dapat feel sedihnya, dan BOOM! Adaptasi animenya sukses membuatku terharu, tersenyum-senyum dan kagum. Tag team Senkuu dan Tsukasa melawan Hyoga yang diiringi opening 2 season satu (Sangenshoku - Pelican Fanclub) benar-benar nge-pas, sumpah aku nggak nyangka bakal diiringi lagu ini, padahal aku berekspektasi bakal dibikin musik latar baru yang epik untuk adegan ini, ternyata sekali lagi BOOM! OK, season ini benar-benar da best lah dalam hal suara.

Sumpah ini keren banget



Penampilan seiyyu (pengisi suara) Hyoga benar-benar patut untuk mendapatkan golden medal season ini, suaranya yang terdengar seperti seorang psikopat/maniak benar-benar sukses menghipnotisku untuk membenci tokoh ini setelah di season satu aku berasa kayak biasa-biasa aja wkwk.

Cerita : 8.7/10
Grafik/Animasi : 8.5/10
Karakter : 9.1/10
Suara : 9.3/10
Nilai Akhir : 8.80
MAL Score : 8.22

So, kalau dibilang anime ini recomended apa nggak buat ditonton, jawabannya tentu sudah sangat jelas. Sangat-sangat direkomendasikan! Kusarankan kalian untuk menonton season satunya dahulu, nggak papa kalau kalian bukan anak IPA atau penggila sains, karena anime ini nggak perlu otak encer-encer banget buat ditonton. Bisa dibilang anime ini adalah anime edukasi dengan premis unik layaknya Hataraku Saibou (Cell at Work!). Jikalau kalian punya pendapat dan penilaian sendiri, kalian bisa menyampaikan di kolom komentar. Dan apabila ada salah kata dariku mohon dimaafkan, next mungkin aku akan mereview anime Horimiya atau mungkin Hataraku Saibou Black. Akhirul kata, wassalamu'alaikum dan salam saintis.



byebye


Comments

  1. sebenernya gw tau anime udah lama bnget mas, tapi belom pernah sempet nonton, masih bingung apakah bener bagus ape enggak jalan ceritanya.. setelah di review disini gw pikir akan nonton coba nyari download gratisnya hohohoh :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh, sekarang juga bisa ditonton gratis kok secara legal di IQiYI Bang Khanif (Yah mungkin harus sabar sama iklannya yang muncul terus tiap satu episode wkwk).

      Recommend banget ini anime, manganya saja sekarang bisa dibilang Big Three di Shounen Jump (kalau mengabaikan ONE PIECE yang nggak tamat-tamat), sepantaran sama Boku no Hero Academia dan Jujutsu Kaisen.

      Delete
    2. gw udah nonton dari s1 sampai s2, yah menurut gw memang cerotanya agak komedi ya, tapi ya ada part seriusnya, di bagian sainsnya, cukup bagus sih, walau memang ceritanya agak terkesan bertele-tele dan banyak bercandanya :D

      Delete
    3. Nah, ceritanya terkesan bertele-tele dan kebanyakan bercanda sih. Tapi di season 3 nanti bakal lebih serius karena ceritanya bakal mengarungi lautan alat 'malin kundabg' (ups, spoiler dikit)

      Delete
  2. Waah ...Malin Kundang versi anime ini kayaknya memang banyak adegan laga seru didalamnya ...
    Jadi pengin nonton!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba ditonton Bang, selain buat menghibur diri juga menambah wawasan kita karena anime ini diselingi iptek.

      Delete
  3. cara kamu mereview animenya aku suka hid...dikasi per part penilaian mulai dari desain, suara, karakter, dan jalan cerita....jadi agak teraba dengan jelas sebagus dan semembikin trenyuh kayak gimana sih dr.stone...aku juga oengennya kalau review anime yagini...bener bener kupreteli gambarnya segimana detail...model matanya digambar bercahaya dan memancarkan karakter aslinya ga...digambar niat ga gitu gitu hihi...soalnya di label review komik aku juga nyoroti tentang gambar karakternya..ga cuma jalan ceritanya wkwkwkkwk...tapi review komikku masih dikit...bukan anime sih aku..lebih banyakan komik fisik wkwkwk

    eh eh...tadi aku sempat nangkap...jadi senkyu ini manusia terawal ndiri pas bangkit dari rampungnya jaman batu dong, lalu dia mulai membangkitkan teman temannya yang selanjutnya akan bertualang bersamanya menaklukkan dunia ...salah satu yang artsy banget yang ngalahin singa tuh. Gambarnya emang mulus sih ya. sekali getok langsung mental deh tuh singa...juga part part yang bikin trenyuh..ga tau kenapa aku kalau liat modelan cerita anime salah satu yang bikin betah ya itu pasti ada aja part yang mengaharu biru sampe bikin pengen mewek wkwkwkkw....entah karena masalah persahabatan, kesetiakawanan,l percintaan dll..

    eh iya..betewe kok kadang pake kata ganti aku kadang pake mimin hid...uda pake aku aja terus biar seragam hihi

    ternyata dirimu masih kuliah ya...masih daring berarti dong..hayu sembari ngabuburit lanjut tetus review animenyaaa ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku gak nyadar kalau ada nulis kata ganti mimin wkwk. Aku jadi terharu karena mereka yang awalnya musuh akhirnya jadi sahabat, terutama saat si Tsukasa dalam kondisi sekarat di situ part paling sedih, karena Senkuu orang yang sangat rasional jadi bisa dibilang dia jarang banget emosional. Dan di adegan itu kayaknya Senkuu sempat kayak nangis (walau nggak dilihatin).

      Yap, masih kuliah daring. Pengennya sih ngabuburit sembari review anime, karena masih banyak banget yang nunggak wkwk. Tapi tugas kuliah tidak mengizinkan begitu saja :(

      Delete

Post a Comment

Komen aja, saya gak gigit kok :3

Yang Lagi Rame