Review Ani ni Tsukeru Kusuri wa Nai! 2 : Abangku Makin Kampret!!!!!


Assalamu'alaikum minna-san~ konnichiwa~
Lama juga aku nggak muncul di dunia per-bloggingan akhir-akhir ini (dikarenakan sibuk kuliah meliburkan diri). Kali ini aku bakal nge-review season dua anime yang sebelumnya juga sudah pernah ku-review, kalau kalian penasaran gimana alur cerita dari anime ini bisa langsung menuju review season pertama anime ini (Review Ani ni Tsukeru Kusuri wa Nai! : Anime Kok 3 Menit. Emang Worth It?). Tapi bagi kalian yang penasaran banget gimana animenya bisa kalian tonton video di bawah ini, yang menurutku udah ngerangkum dan ngejelasin anime seperti apa Ani ni Tsukeru Kusuri wa Nai!


Cerita season dua ini melanjutkan kisah-kisah absurd penuh kekampretan dua kakak beradik dan kawan-kawannya. Sedikit fun fact, anime ini merupakan adaptasi manhua/webcomic dari china. Tapi tenang, pengisi suaranya tetap diisikan oleh orang-orang jepun. Bisa dibilang ini anime merupaka proyek koloborasi Jepang-China. Pertama kali aku nemu anime ini waktu nonton-nonton video anime lucu di Facebook, waktu itu kebetulan salah satu episode di season dua anime ini yang ditampilin dan aku ngakak banget. Dari situ aku pun memutuskan buat coba-coba nonton ini anime.

Sebelum kita lebih dalam memasuki sesi review, maka aku bakal ngasih peringatan terlebih dahulu sama yang mau lanjut baca kalau review yang kutulis ini punya label 'S' yang artinya mengandung SPOILER (walau nggak banyak banget juga sih). Bagi kalian yang nggak suka dengan spoiler dan merasa itu bakal mengurangi pengalaman menonton kalian, maka kusarankan untuk menontonnya terlebih dahulu, lalu balik lagi ke sini dan sampaikan pendapat atau review kalian terhadap anime ini buat kita diskusikan bareng-bareng. Gak perlu berlama-lama lagi, pasang sabuk pengaman kalian wahai CSNers and let's go menuju tak terbatas dan melampauinya, gaskeeeeeeuuuuuuuuuuuuuuuuunnnnnnnnnnnn kita ke T~ K~ P~ !




Tipe Anime : Series / TV
Tayang : 9 Juli 2018 - 17 Desember 2018
Anime Musim : Summer
Episode : 24
Jam Tayang : Senin, 21.54 (JST)
Produser : Tencent Penguin Pictures
Studio : Fanworks, Imagineer
Source : Web Manga
Genre : Comedy, School, Slice of Life
Rating : PG-13
Durasi : 3 menit per episode


Cerita : 8.5/10

Pertama-pertama, aku mungkin bakal mengulangi kata-kataku di review season satu sebelumnya, kalau anime 'kakakku kampret banget' ini benar-benar super-super worth it banget buat diikuti, baik kalian yang masih nganggur belum ada kerjaan (semoga cepat dapat, aamiin), sibuk sekolah/kuliah sampai orang yang super-super sibuk karena kerjaan, karena punya durasi yang singkat banget buat sebuah anime, yaitu cuman tiga menit atau setara masak satu mie gelas (bukan endorse atau promosi).

Kisah yang disajikan di season kedua kali ini benar-benar ajib, bisa dibilang ini merupakan puncak kekocakan dari anime ini. Alasannya aku menganggap ini merupakan season terbaik adalah karena anime ini disajikan sebanyak 24 episode, sedangkan season satu, tiga dan empat cuman 12 episode. Jujur aja anime pendek macam Ani ni Tsukeru Kusuri wa Nai! ini butuh banget punya banyak episode, alasannya biar nggak sekali rebah langsung habis. 

Selain hal di atas, yang membuat season ini benar-benar apik juga dari kesablengan mereka semua yang makin menjadi-menjadi, bahkan di episode satu saja sudah disuguhi komedi absurd tentang kedisiplinan. Episode yang paling (terbaik) ngena banget komedinya adalah episode di mana Shi Fen dan Kai Xin main 'kampret challenge' di dalam kelas, episode mak comblangin Shi Fen sama Ketua Kelas (yang aku baru tahu nama dia ternyata adalah Le You) dan episode penutup season dua yang menurutku vibe-nya berasa kayak mau tamat aja ini cerita wkwk (padahal aku masih penasaran ada masalah apa di dalam keluarga Shi Fen dan Shi Mao). Pacing di anime ini pun nggak terlalu terburu-buru, padahal cuman berdurasi 3 menit, entah apa mungkin karena web manga/manhua-nya yang memang dari sananya ceritanya pendek, yah mungkin aja ini web manga/manhua sejenis kayak webtoon Tahilalats atau komik Komikkamvret (bagi yang nggak tahu bisa kalian cari di Facebook atau Instagram, bagus banget komiknya) yang tiap chapternya pendek-pendek.

Overall sih episode yang kusuka adalah episode 2 (lelang), 4 (kampret challenge), 5 (makan pangsit), 13 (Sam), 14 (kenapa gua gak populer?), 15 (tanda cinta), 16 (mak comblangin Shi Fen), 17 (trauma), 18 (tips tidur malam), 19 (true sahabat), 20 (pasangan cucok), 24 (penutup season). WAAAAAHHHH, banyak juga yah wkwkwk, yah memang karena kualitas komedinya yang menurutku ngena banget wkwk.

UEEEEEEENNAAAAAAAKKKKKKKK


Grafis/Animasi : 8.3/10

Untuk grafis dan animasi nggak ada yang bisa dikomentarin, mungkin ya sama aja kayak review season sebelumnya, kalau anime ini punya lineart yang berbeda dari anime kebanyakan, yang justru bikin anime ini punya ciri khas tersendiri dan menurutku enak banget buat dilihat, terutama untuk makanan-makanan yang ada di anime ini, bikin ngiler semua.

Makanan di anime ini bener-bener bikin ngiler

Cinta segitiga ala anime 'kakakku kampret'

Karakter : 8.6/10

Lanjut ke karakter, karena lineart-nya udah dibahas tadi di atas. Aku bakal bahas lebih ke arah pengembangan karakternya yang menurutku bagus banget, walau cuman 3 menit, namun perkembangan karakternya benar-benar dieksekusi dengan baik, mungkin juga karena pengaruh 24 episode membuat season ini bisa lebih leluasa dalam memperdalam dan memunculkan kisah-kisah untuk membangun kemistri antar karakter. Di mulai Shi Fen dan Kai Xin dianggap sebagai pasangan cucok, lalu Banzai/Wan Sui yang makin terobsesi menjadi orang biasa dan makin naif (mungkin :3), kemunculan Wan Xing yang bertugas mengawasi kelakuan kakaknya Banzai/Wan Sui, Miaomiao yang semakin mendapat porsi tampilnya (ini karakter butuh kisah latar belakangnya juga menurutku dan love interest Shi Fen dan ketua kelas (Le You) yang akhirnya dikembangkan (asli ini merupakan favoritku banget sih, siswa paling sableng x siswa paling teladan. Unik aja kalau mereka bisa nyatu wkwk). Seterusnya mungkin mengembangkan kisah cinta segitiga (hmmm entah aku bingung ini cinta segitiga atau segidua, eh emang ada segidua?) antara Shi Mao-Kai Xin-Wan Sui.

Episode 14-17 merupakan best arc buat mereka berdua wkwkwkwkwkwkkwk

Suara : 8.4/10

Pertama aku pengen ngomentarin soal opening dari anime ini yang awalnya menurutku kurang nendang dibanding opening season pertamanya (yang dibawakan Brian The Sun). Namun, pandangan itu berubah di episode penutup season dua. Menurutku ini opening season ini cocok buat jadi lagu ending anime ini kalau anime ini punya durasi 24 menit.

Lanjut ke suara latar anime ini yang sebagian besar masih menggunakan suara latar season sebelumnya, terutama suara latar "dug dug dug jedag jedug dug dug dug jedag jedug jeng jeng jeng jeng jengggggggg teng" dan "deng ngekngekngek deng ngekngekngek deng ngekngekngek deng ngeeeeeeeennnnnnnngggg deng ngekngekngek deng ngekngekngek deng ngekngekngek ne ne ne ne ni ni ni ni ni ni~" (terus ajalah asli aku nggak tahu judul suara latarnya), tapi walau begitu benar-benar tetap bikin puas dan enak banget di telinga wkwk, apalagi kalau "deng ngekngekngek deng ngekngekngek deng ngekngekngek deng ngeeeeeeeennnnnnnngggg deng ngekngekngek deng ngekngekngek deng ngekngekngek ne ne ne ne ni ni ni ni ni ni~" ini udah diputar, maka siap-siap aja bakal ada adegan kekerasan dari gorilla sang adik Shi Mao terhadap kakaknya yang kampret, sableng dan bodoh Shi Fen.

Jadi, ini merupakan rangkuman review dariku :

Cerita : 8.5/10
Grafik/Animasi : 8.3/10
Karakter : 8.6/10
Suara : 8.4/10
Nilai Akhir : 8.45
MAL Score : 7.72

Makin tinggi aja review ini anime :3

Sekali lagi anime ini bener-bener recommended banget bagi kalian yang pengen nonton anime tapi punya jadwal padat. Setidaknya bisa sebagai pelampiasan stress karena genre-nya komedi. Aku mohon maaf jika ada salah kata, akhirul kata, wassalamu'alaikum dan salam "deng ngekngekngek deng ngekngekngek deng ngekngekngek deng ngeeeeeeeennnnnnnngggg deng ngekngekngek deng ngekngekngek deng ngekngekngek ne ne ne ne ni ni ni ni ni ni~".

Baibai

Comments

  1. agak agak kaku kayak robot ya line artnya wkwkkwkw...matanya juga hahaha...tapi kelihatannya kocaq

    aku suka kalau ada gambar makanannya terlihat berkilauan wkwkwkkw

    eh...kalau disuruh pilih manga, manhua, atau manhwa aku kok tetep kiblatnya manga ya...soalnya gambar latar belakang atau background dan perintilan di luar tokoh orang nya terlihat detil ketimbangbkebanyakan manhua yang dikerjakan lebih fokus ke orangnya wkkwkwkwk...latar belakang kebanyakan kayak sekenanya hahhahaha...kayak foto pemandangan dibiasin tetus diwarnain...meski gambar orangnya cakep cakep wkwkkw


    tapi ini kayaknya seru ya, komedinya singkat singkat

    itu bisaan aja tetep penutipnya pake model ketawa apa gemana tuh wkwkkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak kayak robot sih, tapi lebih garis gambarnya lebih tebal gitu. Bagi yang sering lihat anime biasanya mungkin butuh sedikit adaptasi buat nonton anime ini. Mungkin lineart-nya kayak gitu ngikutin manhua-nya juga sih. Kalau dipilih, antara manga, manhwa atau manhwa aku pun lebih milih manga karena alur ceritanya lebih kreatif sama gambarnya udah enak banget buat dibaca walau gak berwarna. Juga jarang banget manhwa sama manhua dijadikan anime, mentok-mentok biasanya dijadiin drama atau film sering. Tapi ini rekomendasi banget sih animenya walau based on manhua, kelihatan berbeda aja dari manhua yang kebanyakan ambil tema kekaisaran atau overpower wkwk.

      Gih ditonton mbak Gusti, cuman 3 menit satu episode wkwk, yang biasa jadi penutup seasonnya itu kayak berasa perpisahan aja, aku merasa aja kalau ini anime bakal gak dilanjut lagi, apalagi ini anime diambil dari manhua yang bisa aja gak diadaptasi karena masalah politik jepang-china atau kurangnya peminat (tapi kalau dilihat nggak kurang peminat sih, soalnya di china sendiri laku banget katanya ini manhua).

      Delete
    2. iya sih Hid, aku juga ngamatin kalau manhua dan manhwa kebanyakan dibikin series drama dalam bentuk orang


      nah iya kan kalau manga uda enak banget garis garisnya....misalpun dibikin bukan karakter cantik atau tampan seenggaknya garis manga kalau menurutku lebih luwes, lebih 'manusia' wkwkwk...

      coba ya aku kepo kepo dulu gimana ceritanya, mana tahu cocok xixixi...

      eh tapi panggilnya jangan mbak dong, kak aja kali ya, lebih enak didengar wkwkwkwk #banyakan mau dehhhhh diriku ahhahah

      Delete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Post a Comment

Komen aja, saya gak gigit kok :3

Yang Lagi Rame