[Relistening] Polaris. Pada Hari Itu Kuputuskan Untuk Melindungimu


Asssalamu'alaikum minna~
Akhirnya balik lagi di rubrik relistening setelah sekian lama menghilang karena adminnya malas ngetik dan mikir apa yang mau dibahas. Kebiasaan, banyak wacana sedikit kerja (aksi). OK, kali ini mimin mau membahas sebuah lagu yang menurut mimin benar-benar menjiwai banget sebagai sebuah opening anime. Polaris, sebuah lagu yang dipersembahkan oleh sebuah grup band asal Jepang, BLUE ENCOUNT (selanjutnya bakal cuman huruf depan yang kapital).

Lagu pertama Blue Encount yang pertama kali mimin dengarkan adalah opening pertama Gintama 2015 (Gintama Derajat) yang berjudul Day x Day. Reaksi pertama mimin waktu mendengar lagu itu langsung eargasming dan merasa kalau Blue Encount ini cocok banget buat ngisi opening-opening anime seperti band-band yang udah masuk list aku saat itu, SPYAIR, BURNOUT SYNDROMES, KANA-BOON dan lain-lain. Dan itu terbukti sekarang dengan banyaknya lagu-lagu mereka yang bertengger sebagai opening sebuah anime seperti Gundam, Ahiru no Sora, Banana Fish dan Boku no Hero Academia.

Walau begitu dari sekian banyak lagunya yang bertengger mengisi lagu-lagu opening anime, justru mimin benar-benar jatuh hati dengan lagunya yang mengisi opening BNHA yang animenya saja belum pernah mimin tonton sama sekali (kecuali sebagian episode yang gak sengaja ketonton di RTV), jangankan anime, manganya saja masih menjadi wacana untuk dibaca buat rubrik baru yang akan datang, WSJ Time.

Polaris. Mendengar dan membaca kata itu mimin langsung merasa kalau kata itu sepertinya diambil dari nama suatu bintang atau sesuatu yang berhubungan dengan cahaya dan ternyata dugaan itu benar. Polaris merupakan sebuah bintang yang tepat berada tepat di atas kutub utara Bumi. Do'i satu-satunya bintang yang seakan tidak ikut bergerak memutar karena rotasi Bumi padahal bintang lainnya bergerak memutar. Hal tersebut karena jarak Polaris yang sangat jauh dari Bumi sehingga perpindahannya tidak bisa diamati dengan mata kita.

?

Karena judul lagu ini mengambil dari salah satu nama bintang jadi kurasa mungkin maksudnya cahaya dari sang bintang itu yang tak pernah pudar karena banyak bilang kalau dia adalah bintang terterang di langit malam karena faktor tidak perpindahannya dari utara. Padahal faktanya si do'i adalah bintang ke-48 paling terang (walaupun cahayanya lebih terang dari matahari kita karena bentuknya yang lebih besar) dan juga sebenarnya memang terterang, namun dia adalah bintang terterang di konstelasi Ursa Minor. Selain cahaya dari Polaris yang nampak paling terang di langit, alasan karena lagu ini diberi nama Polaris karena faktor seakan ketidakberpindahannya itu. Analogikan saja ketidakperpindahan Polaris dari langit utara dengan sebuah janji yang dipegang teguh di dalam hati, sesuai dengan lirik pembuka lagu tersebut.

Gerak kok dikit

Ano hi 'mamoru' to kimeta // Pada hari itu kuputuskan untuk 'melindungi'
Yakusoku ga kono mune ni // Janji itu terpatri di hati

*Sebenarnya secara literasi pengertian 'mune' itu dada, namun di sini mimin terjemahkan hati supaya lebih sreg dan kena di jiwa dan raga (halah lebay).

Untuk cahaya bisa kita analogikan sebagai sebuah harapan atau asa. Karena lagu ini sendiri dibuat untuk mengisi opening anime bertema pahlawan yang notabene tidak akan pernah lepas dari apa itu kata harapan, asa dan sejenisnya.

Subete wo ushinau koto de // Dengan kehilangan segalanya
Ima tsukueru inochi ga aru no nara // Jika sekarang ada hidup yang harus kuselamatkan
Yorokonde zenbu wo ageyou // Dengan sepenuh hati kepertaruhkan segalanya
Kono kimochi ga hajimete no ikigai da // Perasaan ini menjadi tujuan hidup pertamaku.

Kizuato wa kakusanai de // Jangan sembunyikan luka
Zetsubou mo buki ni shite // Dan jadikan keputusasaan sebagai senjata
Ikiru to kimetanda yo // Kuputuskan tuk hidup seperti itu.

Bagian ini mungkin bagian paling menarik karena di sini mengisahkan bahwa si A (anggap saja si MC dalam lagu ini, bingung mau dilihat dari sudut pandang mana, apakah Midoriya, Penyanyi atau Pencipta lagu atau mungkin malah dilihat dari sudut pandang pahlawan tersendiri) telah kehilangan segalanya, hal ini mungkin bisa berupa harta, tahta, wanita, keluarga, teman, kekasih dan sesuatu yang berharga milik dia. Namun, ia tetap mencoba untuk tetap bangkit dan berharap jika saat ini atau nanti akan tiba seseorang yang harus ia lindungi. Maka ia akan melindungi dengan sepenuh hati, segenap jiwa, seganjil raga dan mempertaruhkan segalanya demi sosok baru yang harus ia lindungi. Karena hal inilah mimin merasa kalau lagu ini merupakan lagu paling menjiwai dari seluruh opening Boku no Hero Academia, yah walaupun mimin belum nonton animenya (pengen banget nonton mah sekarang haha) tapi mimin udah survey keberapa opening lainnya dan mungkin udah gak asing Peace Sign karya musisi beken Kenshi Yonezu dan Odd Future dari UVERWORLD. Walau begitu entah kenapa jiwa mimin merasa lagu ini yang paling relate sama sosok seorang pahlawan. Yaitu berjuang dengan mempertaruhkan segalanya, bahkan nyawa sekalipun demi 'sesuatu' yang dilindungi. Baik itu keluarga, teman, sahabat, orang lain, masyarakat, ideologi, negara atau hanya sekedar hobi macam Saitama.

Keputusaasaan sebagai senjata? That's true! Keputusasaan itulah yang melahirkan sebuah harapan. Di kala tidak lagi cahaya pelindung, tak ada lagi pembela dan banyak yang terjatuh ke jurang keputusasaan. Pasti dan selalu pasti ada satu-dua orang yang mencoba untuk mendaki dalam jurang, selalu ada orang yang tak bisa berdiam diri dan pasarah menerima takdir, selalu ada yang melawan. Tak peduli dilumpuhkan berkali-kali tak peduli dijatuhkan berjuta kali pasti dan selalu pasti harapan akan selalu terlahir dari gelapnya keputusasaan. Ada sebuah kata-kata yang kusuka,
Cahaya sebuah api lilin mungkin tidak akan terlihat terang di bawah terik matahari, namun apabila sang mendung datang menutup sang surya. Maka cahaya lilin itu akan bersinar terang melawan sang gelap.
Ya kurang lebih kata-katanya, karena mimin agak lupaan juga haha. Jadi sekecil apapun cahaya yang ada di hati kita, suatu hari akan bersinar terang menggantikan cahaya sang mentari. Jangan pernah meremehkan hal kecil, karena hal itu dapat menjadi bumerang bagi mereka yang meremehkannya. Anggap saja cahay kecil ini adalah Deku dan kawan-kawan dan cahaya mentari yang menyinari selama ini adalah All Might, simpelkan hahaha.

Seiipai kono namida kakiwakete // Dengan sekuat tenaga kuhapuskan air matamu
Kimi ni subete wo ageru kara // Kuberikan segalanya untuk dirimu
Onegai douka kienaide kure // Kumohon kau pergi menghilang
Ano hi 'mamoru' to kimeta // Pada hari itu kuputuskan untuk 'melindungi'
Yakusoku wa kono mune ni // Janji itu terpatri di hati


Bagian paling mimin suka, selain karena liriknya juga karena musiknya yang sangat-sangat gregetable. Benar-benar menggigit, enak didengar, dan bikin eargasme (lebay oi). Hal itu makin membuat aku dimanja karena lirik yang di awal diulang lagi di sini. Ano hi 'mamoru' to kimeta~~~~ Yakusoku wa kono mune ni~~~~. Benar-benar best part. Untuk lirik selanjutnya bisa kalian nilai sendiri di dua web andalan mimin (sebenarnya banyak web yang jadi referensi mimin, tapi dua web ini paling sering) yaitu Furahasekai dan Kazelyric. Bagi kalian yang suka dengerin lagu jejepangan, wajib parah buat tahu arti dari lirik lagu tersebut.

"Tsuyosa" wa nanika no ue ni tatsu tame aru njanai // "Kekuatan" bukanlah sesuatu yang digunakan untuk menguasai segalanya.
Taisetsuna na mono wo dakishimeru sono tame ni // Akan tetapi untuk melindungi hal yang berharga
Nanimo kamo mou nakushitemo // Meski ku telah kehilangan segalanya
Kitto kimi wo wasurenai // Pasti aku takkan melupakanmu


Untuk yang ini kurasa tidak perlu penjabaran yang sangat panjang. Aku lumayan suka dengan lirik tentang kekuatan, namun nggak se-wah bagian sebelum-sebelumnya.

Kiesouna hikari  da to shitemo ike // Bahkan jika cahaya itu menghilang, aku kan terus maju


Inilah yang menegaskan kalau kata Polaris cocok menjadi judul lagu ini. Cahaya Polaris yang paling terang di konstelasi Ursa Minor dan ketidakperpindahannya dari langit utara membuatnya dianalogikan sebagai cahaya dalam lirik ini. Fun fact, walau nampak tidak berpindah tempat (berpindah walau sedikit) pada nyatanya posisi Polaris sebagai bintang utara akan tergantikan pada tahun 5200 M nantinya. Karena itu juga dilirik disinggung cahaya menghilang. Semisal sang Polaris suatu hari nanti tak terlihat atau seseorang yang telah membuat kita bangkit tiba-tiba menghilang maka si A akan tetap maju dengan ideologinya.

Kurasa cukup sampai di sini, mohon maaf apabila ada salah kata. Bagi kalian yang punya opini kalian sendiri, bisa langsung tuliskan di kolom komentar, akhirul kata, wassalamu'alaikum.
Babai

Comments

Yang Lagi Rame