[Busaku] Review Love Letters for the Future


Judul: Love Letters for the Future You
Penulis: Adi K. / Adimodel
Penerjemah: -
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tebal: 192 Halaman
Tahun Terbit: 2019
ISBN : 9786020491158


This is not poetry

Just collection of notes
and letters I wrote in my mind
but I never had the chance
to show it to you

Until now

Assaramuaraikumu minna-san, konnichiwa! Akhirnya bisa nulis lagi di blog ini. Gak nyangka bulan ini bisa dapat dua postingan. Yah, aku banyak berhutang tulisan di sini, apalagi soal review anime dan review buku, suka dimolorin terus wkwk. Cukup basa-basinya, kali ini aku pengen ngebahas buku puisi (lagi) yang sudah selesai kubaca sejak 28 Juli yang lalu. Oh ya, sepertinya aku lupa untuk memberitahu kalian kalau saat ini aku punya target untuk membaca buku sebanyak 100 buku dalam satu tahun. Ini merupakan challenge dari web atau aplikasi Goodreads. Sebenarnya untuk targetnya sendiri itu dipersilahkan kepada bebas mau memasang target seberapa banyak. Tapi aku langsung patok pasang 100 buku karena pengen aja wkwk. Gak papa kalau gak kesampaian (karena saat ini aku baru baca 21 buku dan sekarang sudah bulan Oktober), kan bisa dicicil di tahun depan. 🗿. 

Bagi yang pengen tahu, nama aplikasinya adalah Bookmory

Love Letters for The Future You, judul buku ini manis menurutku, surat-surat cinta yang dituliskan untuk seseorang di masa depan dan mungkin kita enggak tahu siapa orang itu. Menurut kalian romantis banget gak? Bayangkan ada seseorang yang membuatkan kumpulan puisi cinta untuk kalian dan itu adalah jodoh kalian suatu hari nanti? Romantiskan? Romantislah, ya kali nggak wkwk. Puisi-puisi yang ada terdapat dalam buku ini easy reading banget, mudah dipahami baik buat yang awam sama puisi sekalipun. Saat membacanya aku ngerasa puisi-puisi ini kayak ditulis oleh pemuda yang lagi bucin banget, hiperbola banget, tapi siapa sih yang nggak begitu saat jatuh cinta kan? wkwk.

You. 
Rainy night. 
Thick blankets. 
A never ending hug. 

Salah satu hal yang kusuka dari buku ini juga adalah puisinya menurutku berproses setiap aku membalikkan halamannya, di halaman awal kita akan banyak menemui puisi-puisi kegundahan penulis yang ingin menyatakan rasa cintanya yang teramat besar, di pertengahan perlahan kita dituntun memasuki fase hubungan si 'dia' yang menjadi 'selimut tebal' bagi sang penulis hingga akhirnya memasuki fase rasa-rasa sakit ketika 'dia' hanya menjadi sebuah memori saat sang penulis terbangun di pagi hari. Proses yang begini membuatku merasa kalau puisi-puisi ini ditulis setiap hari selama kurang lebih 190 hari (pastinya nggak kan?). Aku rasa buku ini cocok banget buat dibaca oleh kalian yang lagi kasmaran, biar sekalian belajar bahwa cinta bukan hanya sekadar sebuah kata dan aksi di awal. Namun, juga disertai dengan konsistensi, ego, rasa bosan dan keikhlasan, cinta itu kompleks, yah hal wajar karena cinta merupakan ciptaan dari Beliau Yang Maha Sempurna lagi Maha Cinta. 

Sometimes I hurt the most
because I love the most

 

Aku rasa, sampai di sini saja dulu tulisan ini. Doakan sahaja aku bisa makin konsisten mengetik di blog huhu. Oh iya, lupa nambahin di atas kalau yang jomblo juga boleh baca buku ini wkwk. Ya sudahlah, mohon maaf jika ada salah kata, akhirul kata, wassalmu'alaikum minna-san dan salam literasi ^ ~ ^

I wanna be quiet with you in the loudest place on earth. 

 

See you ~

 

Comments

Post a Comment

Komen aja, saya gak gigit kok :3

Yang Lagi Rame