We are heroes


Assalamu'alaikum minna-san~ konnichiwa. Akhirnya setelah sekian lama saya bisa update blog lagi. Akhir-akhir ini emang lagi hectic-nya perkuliahanku karena padatnya jadwal praktikum dan asistensinya yang menjelimet. Sudahlah, daripada berlama-lama basa-basinya, kita lanjut saja ke tema utama yang pengen aku bahas kali ini, yaitu ‘pahlawan’. Aku rasa sudah mulai tebersit banyak hal di kepala kalian apa yang dimaksud kata tadi. Menurut KBBI pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau penjelasan lainnya adalah pejuang yang gagah berani. Sedangkan menurutku sendiri pahlawan adalah orang yang rela dan ikhlas berkorban demi kepentingan orang banyak, tanpa mengharapkan timbal balik dari pengorbanannya tersebut, walaupun orang yang ditolong pasti memberikan timbal balik berupa penghargaan atau upah.

Dari definisi yang tadi kutulis dan kupikirkan, ada satu kata yang nggak kumasukkan ke dalam definisiku, yaitu kata ‘menonjol’. Ada banyak alasan mengapa aku tidak memasukkan kata tersebut. Namun, sebelum itu aku rasa akan lebih baik kalau aku menjawab pertanyaan dari kalian yang udah sering berkunjung ke blog ini, “Kena angin apa ini Syahid ngebahas tentang pahlawan? Kan biasanya kalau nggak bahas reviewanime, Ruang Belajar atau nggak tentang musik.”. Hehehe, alasanku menulis ini sehubungan dengan diadakannya Kontes Blog Super Bercerita #KadoUntukPahlawan pada periode April – Juni 2022 nanti yang diselenggarakan oleh Aplikasi Super. Kontes ini nanti akan mengangkat tema #KadoUntukPahlawan. Aplikasi Super mengajak kalian semua untuk mengangkat kisah sosok-sosok inspiratif yang ada di
sekitar kalian dan layak mendapat predikat sebagai seorang “pahlawan”. Kalian yang mendapatkan nominasi tulisan terbaik akan
mendapatkan hadiah dan sosok pahlawan yang diangkat dalam tulisan juga akan mendapatkan “kado” dari Aplikasi Super.

Kembali lagi ke topik utama, ada banyak alasan mengapa aku tidak memasukkan kata ‘menonjol dalam definisiku. Alasan yang paling utama adalah karena bagiku pahlawan tidak harus menonjol dan dikenal banyak orang. Mari kita flashback membahas sejarah negeri tercinta kita ini, begitu banyak pahlawan yang berjuang habis-habisan demi bisa mengusir penjajah dari negeri ini. Mungkin dari kita mengenal beberapa orang, seperti Kapitan Pattimura yang terpampang di uang seribu rupiah yang lama, lalu Pangeran Antasari, Tuanku Imam Bondjol dan masih banyak lagi (anggap saja kalian banyak mengetahui banyak nama-nama pahlawan wkwk). Pahlawan-pahlawan yang kita kenal, yang terpampang di uang kertas, yang tertulis di dalam buku-buku sejarah yang kita pelajari saat bangku sekolah itu hanya serpihan dari ribuan pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan negeri ini. Mereka-mereka yang banyak inilah disebut dengan ‘Pahlawan Tak Dikenal’. Bagi kalian yang menyukai puisi, mungkin sudah tidak asing lagi dengan frase ini karena ini juga merupakan judul puisi karangan Toto Sudarto Bachtiar, penyair Indonesia pada tahun 1950-1960-an. Puisi beliau menceritakan tentang para pemuda yang berjuang melawan penjajah pada kejadian 10 November 1945. Aku rasa nggak lengkap sih kalau gak di-spill langsung puisinya di sini (hehe). Berikut puisinya ;




PAHLAWAN TAK DIKENAL

Oleh: Toto Sudarto Bachtiar

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang

Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda

Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda

Dari sini aku rasa kalian udah mengerti apa yang kumaksud. Namun, bukan berarti aku menganggap definisi dari KBBI salah, ini hanya perihal perbedaan pemikiran dan persepsi. Seperti yang sudah kukatakan di postingan blog sebelumnya. Pahlawan tidak harus memiliki kekuatan lebih, tidak harus berjubah, tidak harus kaya, tidak harus memiliki jabatan tinggi, tidak harus berperang. Karena kita adalah seorang pahlawan di hati orang yang kita tolong, walaupun hal itu hanya hal-hal remeh temeh seperti meminjamkan alat atau menolong mengangkat sesuatu.

Untuk menutup artikel singkat, padat dan aneh ini, aku kembali akan mengutip kata-kata bijak dari Uncle Ben dari seri film Spider-Man (yang manapun, baik dibintangi Tobey Maguire, Andrew Garfield dan Tom Holland, mereka bertiga yang terbaik 💖🔥) dan Superhero hebat yang dimiliki Indonesia, yaitu Pak Sutopo Purwo Nugroho. Mohon maaf jika ada salah kata, wassalamu’alaikum minna-san dan salam SUPPPEEERRRRR!

With great power comes great responbility – Uncle Ben

 


Comments

  1. Pahlawan ya, membaca ini teringat kedua orang tua saya yang menjadi pahlawan bagi anak anaknya, selalu memberikan apapun tanpa pamrih dan selalu berjuang untuk anaknya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Komen aja, saya gak gigit kok :3

Yang Lagi Rame