Kisah Khalifah Umar bin Khattab dan Anak Gembala


Assalamu'alaikum minna~
Apa kabar? Baikkan?
Bismillah, tak terasa dalam hitungan hari kita akan berjumpa dengan hari raya yang ditunggu-tunggu umat muslim, yaitu Idul Adha. Ngomongin soal Idul Adha gak sreg rasanya kalau nggak bahas ibadah Kurban/Qurban. Yaitu ibadah penyembelihan binatang sembelihan seperti Unta, Sapi, Kerbau dan Kambing sebagai bentuk Taqarrub atau pendekatan diri kepada Allah. Nah kali ini mimin mau berbagi kisah tentang sifat amanah dan jujur dari seorang anak gembala yang membuat Khalifah Umar bin Khattab menangis. Tanpa basa-basi lagi, kita langsung menuju kisahnya~.

Pada suatu pagi yang cerah, Abdullah bin Dinar berjalan bersama khalifah Umar bin Khattab dari Madinah menuju Mekkah. Dan di tengah perjalanan, mereka berdua bertemu dengan anak gembala. Rupanya timbul niat khalifah ingin menguji si gembala tersebut, sejauh mana kejujuran dari anak gembala itu.
“Wahai anak gembala, juallah kepadaku seekor anak kambing dari ternakmu itu, ” ujar Khalifah Umar.
“Aku hanyalah seorang budak, ”jawab si gembala.
“Kambingmu itu amat banyak, apakah majikanmu tahu?” kata Umar membujuk.
“Tidak, majikanku tidak tahu berapa ekor jumlah kambingnya, dan tidak tahu berapa yang lahir dan yang mati. Majikanku tidak pernah memeriksa dan menghitungnya, ” kata anak gembala.
Khalifah Umar terus membujuk pengembala kambing itu, "kalau begitu meski hilang satu, majikanmu  tidak akan tahu kan? atau katakan saja pada tuanmu kalau anak kambing dimakan serigala. Ini uangnya, ambil saja untukmu untuk membeli baju dan roti, ” kata sang khalifah yang terus membujuk.



Di luar dugaan, anak gembala ini tetap saja tak bergeming dan mengabaikan uang yang disodorkan. Si gembala terdiam sejenak. Ditatapnya wajah sang Amirul Mukminin. Kemudian dari mulutnya keluar kata-kata yang menggetarkan hati Khalifah Umar.
“Fa ainaallah (di mana Allah)"  kata anak gembala tersebut yang mungkin makna kata-kata tersebut kurang lebih seperti ini, jika Tuan menyuruh saya berbohong, lalu dimana Allah? Bukankah Allah Maha Melihat? Apakah Tuan tidak yakin bahwa pasti Allah mengetahui siapa yang berdusta? ”
Umar bin Khattab langsung gemetar mendengar ucapan si anak gembala. Rasa takut menjalari seluruh tubuhnya, persendian tulangnya terasa lemah saat itu. Khalifah menangis mendengar kalimat tauhid yang mengingatkannya pada keagungan Allah SWT dan tanggung jawabnya di hadapan-Nya kelak. Umar pun berkata, "Dengan kalimat tersebut (Fa ainallah) telah kumerdekakan kamu dari perbudakan itu dan dengan kalimat itu pula Insyaallah kamu akan merdeka di akhirat."
Semoga setelah membaca kisah ini, kadar keimanan kita semakin meningkat dan kita dapat meneladani sikap terpuji dari anak gembala tersebut.
Akhirul kata mimin mengucap, Assalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh.


Makan bang hehe

Comments

Yang Lagi Rame